Longsor Banjarnegara. |
Assalaamu'alaikum warohmatullohi wa barokaatuh.
(Alhamdulillahirrobbil'alaamiin) Puji syukur kehadlirat Alloh Subhanahu Wa Ta'ala atas segala kenikmatan dan kasih sayang-Nya, yang tidak pernah berhenti sedikitpun diberikan kepada hamba-hamba-Nya, meskipun terkadang hamba itu berbuat durhaka, dan tak jarang pula Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menegur kita dengan berbagai macam ujian dan musibah sebagai nasihat bagi kita semua, pelajaran bagi insan beriman.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sholalohu 'Alaihi Wa Salam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Pada Hari Jum'at sore tanggal 12 Desember 2014, Alloh Subhanahu Wa Ta'ala kembali menunjukan kekuasaan-Nya. Banjarnegara kembali menerima ujian, tanah longsor yang terjadi di Dukuh Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, yang terjadi pada sore hari itu membuat panik semua warga terjadi begitu saja, longsor yang terjadi pada waktu itu kondisi di sekitar kejadian sudah tidak turun hujan, sehingga banyak yang tidak mengira longsor akan terjadi.
Banyak korban yang saat itu masih berada di dalam rumah dan beberapa pengguna jalan yang sedang melintasi daerah tersebut turut menjadi korban.
Berita terakhir akibat longsor tesebut adalah ditemukan 95 korban meninggal yang jenazahnya berhasil ditemukan dan sudah dihentikan proses pencarian korban pada hari Ahad 21 Desember 2014. Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Ati Sumarwati mengatakan, penghentian pecarian korban dilakukan berdasarkan kesepakatan antara keluarga ahli waris dan Pemda, TNI-POLRI dan para relawan. Mengingat kondisi korban yang tertimbun longsor sudah melebihi tujuh hari. “itu cukup berbahaya kepada para relawan,” kata Ati, saat dihubungi Republika Online (ROL).
Jumlah warga Jemblung, menurut Ati, sebanyak 137 orang. Namun, setelah dilakukan pengecekan sebanyak 20 orang diketahui sedang berada di luar dusun Jembung baik untuk keperluan bekerja maupun yang lainnya. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah warga dusun Jemblung yang meninggal.
Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama saudara-saudara kita yang tertimpa musibah kita bersyukur Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kemampuan kepada kami untuk menyalurkan aqiqah kepada para keluarga korban yang masih mengungsi di tempat penampungan.
Persiapan Pengiriman. |
Siap Untuk Dikirim |
Proses pengiriman Aqiqah dari Griya BAROKAH AQIQAH Purwokerto ke lokasi dapur umum
pengungsi memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan, karena jarak yang
ditempuh juga lumayan jauh yaitu sekitar 73km, selain juga dikarenakan
kondisi perjalanan yang dilalui ada beberapa tempat yang mengalami
longsor sehingga kendaraan yang hendak lewat harus bergantian.
Sampai Dilokasi Pengungsian, Hujan Deras Mengguyur Tepat itu. |
Alhamdulillah, setelah sampai kami disambut oleh para petugas dan relawan yang saat itu masih berada di posko dapur umum meskipun pada saat itu sedang hujan lebat...Harapan kami dengan tersalurnya Aqiqah dan sedikit bantuan yang diberikan minimal akan memberikan rasa simpati dan bentuk kepedulian kita kepada mereka sebagai saudara seiman yang tentunya akan memunculkan harapan bahwa dibalik bencana ada suatu hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.
Serah Terima kiriman Aqiqah diwakili oleh Ibu Farida Dwi, petugas di dapur umum. |
Kita sadar bahwa apa yang kita berikan dan semua bantuan yang sudah mereka para korban longsor terima dari berbagai pihak itu tidak bisa menggantikan rasa kehilangan dari keluarga mereka yang menjadi korban baik yang jasadnya sudah ditemukan maupu yang belum, hal tersebut juga mengingatkan kita kapanpun dan dimanapun, kebaikan dan kemudlorotan bisa menimpa kita apabila Alloh sudah berkehendak. Mudah-mudahan kita dijadikan sebagai manusia yang selalu baik dalam keadaan apapun hingga akhir masa kita hidup di dunia. Amin.
Demikian sekelumit cerita proses pengiriman aqiqah ke Korban Bencana Tanah Longsor Banjarnegara, mudah-mudahan bermanfaat, dan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang sudah bekerja sama sehingga tercapainya keinginan untuk menyalurkan aqiqah tersebut kepada yang membutuhkan.
Ucapan terimakasih kami kepada Bapak Djoko Pujiarto, SP , Ibu Titik Mulyati dan Ananda Azzam Sulthan Fadillah. Kepada Bapak Setyo Agus, Ibu Sukowati, Ibu Farida Dwi dan para relawan tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Mudah-mudahan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berkenan memberikan balasan yang lebih baik dari semua yang telah kita usahakan Amin.
Wassalaamu'alaikum warohmatullohi wa barokaatuuh.
0 komentar:
Posting Komentar